Kamis, 08 Maret 2012

Pemetaan persil


PEMETAAN PERSIL

LANGKAH-LANGKAH
         PERTEMUAN ANTAR PEMILIK TANAH TENTANG RENCANA UNTUK MEMBUAT PETA PERSIL
-         Kesepakatan batas
-         Pembentukan tim peta dan pengukuran
-         Jenis dan bentuk peta
-         Waktu pelaksanaan

         MENENTUKAN SKETSA BATAS-BATAS ANTAR PEMILIK TANAH SECARA BERSAMA-SAMA
-         Sketsa ini akan membantu saat proses pengukuran dilapangan (sebagai kontrol)

         PELATIHAN MEMBUAT PETA PERSIL
-         Pelatihan meliputi teory dan praktik alat (Gps, kompas dan meteran). GPS hanya digunakan untuk membuat titik ikat (starting point).

         MEMASANG PATOK-PATOK BATAS DI TIAP PERSIL YANG AKAN DIPETAKAN.
-         Untuk memudahkan saat proses pengukuran sekaligus sebagai tanda bahwa persoalan batas sudah jelas

         PELAKSANAAN PEMETAAN PERSIL
-         Tim terdiri dari juru kompas dan GPS (1 orang), juru catat data (1 orang), juru meter (2 Orang), masyarakat yang tanahnya dipetakan (1 orang) dan masyarakat pemilik tanah yang bersebelahan (3-4 orang).

         LANGKAH PENGUKURAN
-         Tentukan titik ikat dengan mengambil satu titik GPS di satu patok batas yang akan dipetakan
-         Mulai pengukuran (kompas dan meteran) dari titik ikat tersebut secara berurutan ke patok berikutnya hingga kembali (temu gelang) ke patok awal.
-         Lakukan pengukuran selanjutnya ke lahan sebelahnya. Sebagai titik awal bisa menggunakan salah satu patok dari lahan yang sudah di ukur, yang penting beri keterangan di buku catatan dari patok berapa pengompasan dimulai dan dari tanah siapa.
-         Catat keterangan lokasi di buku lapangan, nomor patok, nama pemilik tanah yang dipetakan dan nama pemilik yang bersebelahan.
No Patok
Kompas
Meteran
Keterangan
01
35°
50 m
Pojok batas tanah pak adi, Pak Asim dan pak Amat, dekat alur
02
45°
50 m
batas tanah pak adi dan pak Asim
03
190°
45 m
Dan seterusnya….

-         Jika memungkinkan, pencatat juga sekalian membuat sketsa persil-persil yang sudah dipetakan, untuk mengontrol petakan lahan yang sudah dipetakan (bisa menggunakan peta sketsa yang sudah dibuat masyarakat.

         PENGOLAHAN DATA
-         Pengolahan data dalam pemetaan persil meliputi data GPS, kompas dan meteran.
-         Sebagai langkah awal, tentukan besaran skala peta yang akan digunakan
-         Buat garis-garis bantu (garis grid)
-         Lakukan perhitungan data GPS sesuai skala yang digunakan.
-         Lakukan perhitungan jarak hasil pengukuran sesuai skala yang digunakan. Yaitu dengan membagi angka hasil pengukuran meteran dengan skala
Rumus :
Jarak hasil pengukuran
=
m
atau
Cm
Skala
Skala (m)
Skala (cm)

-         Masukkan data GPS, Kompas dan meteran ke dalam kertas millimeter blok dengan menggunakan busur derajat dan penggaris.
-         Penggambaran data kompas dan meteran, dimulai dari titik GPS (titik ikat)

         PENGGAMBARAN
- Pindahkan gambar di millimeter blok ke atas kertas kalkir lengkap dengan judul peta, arah mata angin, keterangan

Catatan :
1.     Pencatat data harus betul-betul teliti saat mencatat, jangan terburu-buru atau sembarangan.
2.     Pelaksana pengukuran HARUS betul-betul paham cara menggunakan alat
3.     Jika menggunakan kompas sylva ranger sebaiknya menggunakan 2 kompas yang saling berhadapan (azimuth dan back azimuth) untuk menaikkan tingkat ketelitian pengukuran
4.     Tukang gambar peta adalah pelaksana pengukuran yang didampingi masyarakat yang punya tanah.
5.     Untuk kertas A4 biasanya menggunakan skala 1:100 sampai 1:500 untuk tiap petakan lahan
6.     tetapi untuk peta persil gabungan di kertas A0, bisa menggunakan skala 1:1000 sampai 1:5000 (tergantung luas wilayahnya)
7.     Jika ada kesulitan, hubungi pakar pemetaan terdekat.. hehe J selamat mengukur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar