Rabu, 22 Februari 2012

wader yaki ala chef Agus Prajitno SH



Keindahan pemandangan alam, kekayaan flora dan fauna seperti: harimau, macan, berjenis-jenis primata, mamalia besar dan kecil dan ratusan jenis burung diantaranya, elang jawa, julang, rangkok burung hantu dan lain-lain serta lokasi yang bergelombang sampai berbukit telah menarik para pelintas alam untuk mengadakan perjalanan agar tubuh menjadi sehat dan bugar, menghirup udara nan sejuk, melatih otot kaki, dan sekaligus menyehatkan jantung kita.
 Taman Nasional Meru Betiri merupakan sebuah kawasan hutan tropis dataran rendah yang terdapat di Propinsi Jawa Timur. Terdapat beranekaragam flora dan fauna yang menyebar luas di lahan sekitar 58.000 Ha, sehingga menjadi daya tarik para wisata alam.
Di Taman Nasional Meru Betiri dibagi menjadi 3 ekosistem, yaitu mangrove, hutan dataran rendah dan hutan rawa. Yang menjadi alasan utama para wisatawan asing maupun lokal ingin sekali berkunjung ke tempat ini yaitu Taman Nasional Meru Betiri merupakan habitat dari tumbuhan langka Raflesia. Tak hanya itu, Taman Nasional Meru Betiri merupakan rumah bagi satwa-satwa dilindungi seperti harimau loreng jawa, kera ekor panjang, merak dan masih banyak lagi.
Taman Nasional Meru Betiri terletak di perbatasan Jember dan Banyuwangi. Biasanya waktu berkunjung yang ramai dilakukan pada bulan februari sampai dengan Juli setiap tahunya.

Kami bersama kawan – kawan mencoba ikut menelusurinya hingga suatu ketika menemukan rawa yang banyak ditemui ikannya, kami membakar hasil tangkapan tersebut sebagai lauk pauk disiang hari, sambil melepas penat dan waooooo…nikmat rasanya.



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar